Viral! Willie Salim Masak 200 Kg Rendang di Palembang, Habis Dijarah Warga

Posted By: Admin on March 20, 2025

Kejadian tak terduga menimpa kreator konten terkenal, Willie Salim, saat dirinya memasak 200 kilogram rendang di Palembang. Momen yang seharusnya menjadi aksi sosial justru berujung memilukan setelah hidangan tersebut dijarah warga ketika Willie meninggalkannya sejenak untuk ke toilet.

Willie Salim, yang dikenal sering berbagi pengalaman kuliner dan aksi sosialnya, datang ke Palembang untuk memasak rendang dalam jumlah besar. Aksi ini bertujuan untuk dibagikan kepada masyarakat sekitar sebagai bentuk kepedulian sosial. Dengan penuh semangat, ia bersama timnya memasak 200 kg rendang di lokasi terbuka, mengundang perhatian banyak warga.

Namun, kejadian tak terduga terjadi saat Willie meninggalkan lokasi sebentar untuk pergi ke toilet. Ketika kembali, ia mendapati rendang yang telah dimasak dengan susah payah telah lenyap. Warga sekitar diduga mengambil hidangan tersebut tanpa izin, meninggalkan Willie dan timnya dalam kebingungan.

Kejadian ini dengan cepat viral di media sosial. Banyak netizen merasa geram dan menyayangkan tindakan warga yang dianggap tidak menghargai niat baik Willie. Beberapa berpendapat bahwa aksi tersebut mencerminkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menghargai usaha orang lain.

Willie sendiri menanggapi kejadian ini dengan santai dan tanpa rasa marah. Dalam unggahan di media sosialnya, ia menyatakan bahwa ia tetap ingin berbagi dan tidak kapok untuk melakukan aksi sosial di lain waktu. Sikap positifnya mendapat banyak pujian dari warganet, yang semakin mengapresiasi ketulusan hati Willie.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa niat baik tidak selalu mendapatkan balasan yang diharapkan. Namun, hal tersebut bukan alasan untuk berhenti berbagi. Kejadian ini juga menjadi refleksi bagi masyarakat untuk lebih menghargai dan menjaga etika, terutama dalam situasi yang melibatkan aksi sosial.

Meski rendangnya raib dijarah, semangat Willie Salim untuk berbagi tetap tidak luntur. Kejadian ini mungkin menjadi tantangan, tetapi juga bukti bahwa kebaikan harus terus dilakukan tanpa pamrih.