• Thu, Aug 2025

Jejak Kasus Iklan BJB: KPK Periksa Orang Dekat Ahmadi Noor Supit

Jejak Kasus Iklan BJB: KPK Periksa Orang Dekat Ahmadi Noor Supit

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggebrak ranah pengawasan anggaran dengan langkah tegas dalam pengusutan dugaan korupsi yang melibatkan dana iklan milik Bank BJB.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggebrak ranah pengawasan anggaran dengan langkah tegas dalam pengusutan dugaan korupsi yang melibatkan dana iklan milik Bank BJB. Dalam pengembangan terbaru kasus ini, KPK memanggil tenaga ahli (TA) anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang merupakan orang dekat Ahmadi Noor Supit, salah satu tokoh senior di lembaga auditor negara tersebut.

Pemanggilan TA BPK: Sinyal Pendalaman KPK

Pemanggilan tenaga ahli ini bukan tanpa alasan. Dalam dokumen pemeriksaan, KPK menilai bahwa keberadaan TA tersebut bisa memberi titik terang atas dugaan penyimpangan aliran dana iklan yang dilakukan Bank BJB. Meskipun belum diungkap secara rinci apa peran spesifiknya, sumber internal menyebut bahwa sang TA diduga mengetahui alur komunikasi antara pihak bank, pelaksana kegiatan promosi, dan figur-figur strategis di BPK.

Langkah ini dinilai sebagai indikasi bahwa KPK mulai menelusuri lapisan lebih dalam dari jaringan kekuasaan yang ada di balik kasus ini, termasuk potensi intervensi atau permainan pengaruh oleh pejabat publik.

Kilas Balik Kasus Korupsi Iklan BJB

Kasus ini mencuat ketika KPK mendalami laporan penggunaan dana promosi dan iklan oleh Bank BJB yang dinilai tidak sesuai ketentuan. Diduga, ada alokasi dana yang tidak wajar kepada pihak ketiga, dengan imbal balik tertentu yang menguntungkan beberapa oknum pejabat, baik dari sisi internal bank maupun eksternal — termasuk lembaga negara.

Penggunaan anggaran iklan yang seharusnya bertujuan membangun citra perusahaan, justru diduga diselewengkan untuk kepentingan pribadi dan politik. KPK menemukan indikasi manipulasi laporan penggunaan dana serta potensi gratifikasi atau suap kepada pihak tertentu agar proyek berjalan lancar tanpa temuan dari lembaga pengawasan seperti BPK.

Siapa Ahmadi Noor Supit?

Ahmadi Noor Supit dikenal sebagai tokoh politik yang pernah menjabat sebagai Ketua Banggar DPR RI sebelum akhirnya menjadi anggota BPK. Kedekatannya dengan dunia anggaran dan pemeriksaan keuangan menjadikannya figur penting dalam pengawasan penggunaan dana negara.

Kini, sorotan tajam diarahkan padanya seiring dengan pemanggilan orang kepercayaannya oleh KPK. Meski Supit sendiri belum diumumkan sebagai tersangka atau saksi, publik mencermati apakah langkah ini akan membuka jalan pada pengungkapan lebih luas terhadap keterlibatan elit dalam kasus BJB.

Transparansi dan Harapan Publik

Publik berharap kasus ini ditangani hingga tuntas, tidak berhenti pada level pelaksana teknis, tetapi juga menjangkau aktor-aktor utama yang bertanggung jawab secara struktural dan moral. Pemanggilan TA ini menandakan bahwa KPK tidak ragu mengusut hingga ke lingkaran pejabat tinggi.

Dalam konteks pemberantasan korupsi, kasus iklan BJB menunjukkan bahwa anggaran komunikasi dan promosi perusahaan milik daerah pun bisa menjadi ladang bancakan jika tidak diawasi ketat. Ini menjadi pengingat bahwa transparansi anggaran harus menyentuh semua lini, termasuk sektor-sektor yang kerap dianggap nonstrategis seperti periklanan.


Pemanggilan orang dekat Ahmadi Noor Supit membuka babak baru dalam investigasi dugaan korupsi iklan Bank BJB. Di tengah dorongan publik akan keadilan dan akuntabilitas, KPK ditantang untuk membuktikan bahwa tidak ada pihak yang kebal hukum — termasuk mereka yang berada di lingkar kekuasaan.

Pak Vincent

Minta 2 nasi bungkus, saya satu sama k*ntl satu.